Minggu, 23 Desember 2007
PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
Qotrun Nada merupakan gabungan dua kata “QOTRUN” dan “NADA”. Yang keduanya mempunyai arti “TETESAN” dan “EMBUN”. Qotrun Nada yang berlokasi di Cipayung Jaya Pancoranmas Depok ini didirikan pada tahun 1996 yang didirikan oleh KH. Drs. Burhanuddin Marzuki dan keluarga serta masyarakat setempat.
Qotrun Nada merupakan sebuah lembaga pendidikan yang terpadu, antara Pesantren Salafiyah dan Modern dengan program pendidikan selama 6 tahun. Dikatakan Modern karena selain belajar kitab kuning yang sudah identik dengan pondok pesantren, Qotrun Nada juga menginginkan para santrinya bisa menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Karena kedua bahasa dunia ini merupakan ciri dari Pondok Pesantren yang berbasis Modern.
Awal Pesantren ini didirikan karena adanya pengajian yang dipimpin oleh seorang Alumnus Darul Rahman di sekitar tempat beliau tinggal. Namun, karena semakin banyaknya warga yang ikut pengajian tersebut, maka masyarakat meminta agar dibuat sebuah tempat yang bisa digunakan untuk belajar mereka. Oleh karena itu, didirikanlah sebuah Pondok Pesantren yang dinamai “QOTRUN NADA” yang diawali dengan sejumlah 50 orang santriawan dan santriawati yang sampai sekarang ini sudah mencapai + 700 orang.
Mahenk Said:“Menurut saya Qotrun Nada adalah salah satu Pondok Pesantren yang bisa memberikan keluasan berfikir kepada para santrinya, membimbing santrinya kepada akhlak al-karimah, serta memberikan pencerahan pada hati masyarakat sesuai dengan namanya QOTRUN NADA yang bermoto Berkhidmat Kepada Ummat”
Qotrun Nada merupakan sebuah lembaga pendidikan yang terpadu, antara Pesantren Salafiyah dan Modern dengan program pendidikan selama 6 tahun. Dikatakan Modern karena selain belajar kitab kuning yang sudah identik dengan pondok pesantren, Qotrun Nada juga menginginkan para santrinya bisa menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Karena kedua bahasa dunia ini merupakan ciri dari Pondok Pesantren yang berbasis Modern.
Awal Pesantren ini didirikan karena adanya pengajian yang dipimpin oleh seorang Alumnus Darul Rahman di sekitar tempat beliau tinggal. Namun, karena semakin banyaknya warga yang ikut pengajian tersebut, maka masyarakat meminta agar dibuat sebuah tempat yang bisa digunakan untuk belajar mereka. Oleh karena itu, didirikanlah sebuah Pondok Pesantren yang dinamai “QOTRUN NADA” yang diawali dengan sejumlah 50 orang santriawan dan santriawati yang sampai sekarang ini sudah mencapai + 700 orang.
Mahenk Said:“Menurut saya Qotrun Nada adalah salah satu Pondok Pesantren yang bisa memberikan keluasan berfikir kepada para santrinya, membimbing santrinya kepada akhlak al-karimah, serta memberikan pencerahan pada hati masyarakat sesuai dengan namanya QOTRUN NADA yang bermoto Berkhidmat Kepada Ummat”
Langganan:
Postingan (Atom)